Selasa, 06 Desember 2011

Cara Setting Cover CD Kosong

Cerita ini berawal dari pengalaman pribadi saya, dimana pada saat itu saya sedang merancang cover untuk CD Presentasi sekolah yang rencananya akan disebarkan kepada siswa - siswi SMP.

oke deeh dari pade kelamaan ngoceh, berikut ane kasih tipsnya deh..
lets go

A. Persiapan lembar kerja.
1.Buka lembar dokumen yang baru pada Microsoft office word 2007.

2.Untuk lebih memudahkan dalam perkiraan pengukuran jarak, maka garis pembatas bidang aktif layar ditampilkan dengan cara :
a.Klik icon Microsoft > Word Option
b.Pada jendela Word Option Pilih Advance > beri tanda centang pada ‘show text boundaries’
c.Pada kotak ‘Show measurements in unit at’ pilih dalam satuan centimeters.
d.Akhiri dengan OK.

3.Tentukan jenis dan ukuran margin kertas
Agar diperoleh ukuran kertas yang sesungguhnya, maka ukurlah terlebih dahulu lebar dan panjang kertas label CD (misal lebar : 13 cm dan panjang 25,4 cm). Untuk menentukan batas marginnya ukurlah antara batas tepi lingkaran pada kertas label CD dengan batas tepi luar kertas (misalnya batas kanan : 0,6 cm dan batas margin atas : 0,6 cm). kemudian lakukan langkah-langkah seperti berikut:
a.Klik Page Layout > Margins > Custom Margins…
b.Pada jendela Page setup klik tab Paper > pada kotak Width isi dengan 13 cm > pada kotak Heigth isi dengan 25.4 cm
c.Klik tab Margins > pada kotak Top isi dengan 0.6 cm > pada kotak Left isi dengan 0,6 cm.
d.Akhiri dengan OK



B.Pengolahan label CD
1.Membuat lingkaran dengan cara :
a.Klik Insert > Shapes > pilih bentuk Oval (lingkaran)
b.Saat cursor mouse berubah menjadi tanda +, klik disembarang tempat. Maka akan tercipta sebuah lingkaran dengan ukuran kecil.

2.Mengatur besar lingkaran label CD :
Ukurlah terlebih dahulu diameter lingkaran kertas label cd, kemudian lebihkanlah sedikit nilainya untuk mengurangi ketidak tepatan cetak saat mencetak dengan printer. Misalnya diameter lingkarannya ditentukan menjadi 12 cm.
a.Klik kanan pada lingkaran tersebut > klik Format AutoShape…
b.Klik tab Size
c.pada kotak height > Absolut > isi dengan 12 cm
d.beri tanda centang pada kotak lock aspeck ratio agar nilai height dan width dapat bernilai sama tepat 12 cm.
e.Akhiri dengan OK.
Geserlah posisi lingkaran tersebut agar bagian tepi kiri dan atas berhimpit dengan garis putus-putus (margin) kiri dan atas.

3.Memberi gambar background pada label CD :
a.Klik kanan pada lingkaran tersebut > klik Format AutoShape…
b.Klik tab color and lines
c.Pada sub tab fill, klik Fill Effects…
a.klik tab Picture
b.pilih Select Picture…
c.pilihlah gambar yang akan digunakan, misalnya gambar ‘sunset’, kemudian klik Insert
d.pada sub tab line, klik Color : > No Color
e.akhiri dengan OK

4. Mengatur intensitas cahaya gambar label :
a. Klik 1 kali pada label CD yang telah dibuat
b. Klik tombol Picture Tools Format pada task bar jendela Ms. Word
c. Klik tombol Brigthness > +10%
d. Klik tombol Contrass > +10%

5. Menambahkan tulisan pada label :
1.Tulisan judul label :
a.Klik Insert
b.Klik WordArt > pilih wordArt style 29
• Pada kotak Font : pilih Britannich Bold
• Pada kotak Size : pilih 32
• Pada kotak Text : ketikan Judul Label
• Akhiri dengan klik OK
c.Pada task pane WordArt Tools - Format, klik Text Wrapping > In Front Of Text
d.Klik bingkai text judul dan drag ke bidang atas tengah bidang label CD.

2.Tulisan daftar isi label :
1.Klik bidang kosong area luar lingkaran label CD
2.Klik Insert
3.Klik tombol Text Box > Motion Quote
4.Klik Text Wrapping > In Front Of Text
5.klik bingkai text daftar isi yang telah dibuat dan drag kearea lingkaran samping kiri atau kanan.
6.Atur kesesuaian posisi/letak text dengan menggeser bingkai text box tersebut kearah sesuai keinginan.

6. Simpan hasil dan siap di cetak/print seperti halnya mencetak dokumen biasa.
Readmore »»

Selasa, 20 September 2011

MENGEMBALIKAN DATA DI PARTISI YANG TERHAPUS ATAU TERFORMAT


Software yang akan saya share ini merupakan salah satu software terbaik dalam hal mengembalikan partisi yang terhapus tau terformat.

Cara penggunaannya cukup simpel, buka software EASEUS Partition Recovery 5.0.1 lalu tinggal next saja. Bila tampil seperti ini pilih search entire disk, lalu next.

Setelah itu, pilih complete lalu klik next. Tunggu hingga proses pencarian seluruh partisi selesai. (Lama proses pencarian data tergantung besarnya kapasitas harddisk, semakin besar maka semakin lama)

Setelah hasil didapat Anda pilih partisi mana saja yang akan dikembalikan ke komputer Anda.

Setelah itu next saja hingga selesai. Bila sudah selesai semua Anda tinggal restart komputer Anda.
Download EASEUS Partition Recovery 5.0.1. Readmore »»

Jumat, 09 September 2011

Instalasi Windows XP Menggunakan USB Flashdisk

utorial singkat ini merupakan hasil praktek yang kami lakukan saat menginstal Windows XP pada sebuah Netbook atau Notebook Mini berprocessor Intel Atom N270 1.6 GHz. Tutorial ini awalnya berasal http://www.eeeguides.com/2007/11/installing-windows-xp-from-usb-thumb.html dan ditujukan untuk Notebook Mini ASUS EEE-PC. Apa yang disampaikan di sini juga dapat diaplikasi pada perangkat komputer lain yang tidak mempunyai CD-ROM Drive baik Internal maupun Eksternal.


Apa yang diperlukan?

Agar instalasi melalui USB flashdisk ini berhasil, berikut adalah apa yang perlu dimiliki (disediakan):

Sebuah USB flashdisk dengan kapasitas minimal 1 GB sehingga cukup untuk menampung CD Windows XP yang berukuran sekitar 700 MB.
Program bernama usb_prep8 (tersedia di http://www.jcmiras.net/surge/wp-content/downloads/usb_prep8.zip) dan bootsect (dapat diambil di http://www.jcmiras.net/surge/wp-content/downloads/bootsect.zip)
Komputer desktop atau Notebook yang menjalankan (telah terinstal) Windows Xp atau Vista dan mempunyai CD-ROM Drive. (jadi, harus ada dua computer, satu yang telah terinstal Windows XP/Vista dan satu lagi yang tidak mempunyai CD Drive)

Ada dua tahapan besar yang harus dikerjakan, yaitu:

Membuat USB flash disk yang berisi Master Windows XP dan dapat digunakan untuk boot (bootable), dilakukan pada PC atau Laptop yang telah terinstal Windows XP.
Menginstal Windows XP ke harddisk menggunakan USB Flash disk di atas. Dilakukan ada Laptop atau Netbook yang tidak mempunyai Drive CD.

A. Membuat Bootable USB Flash Disk

Ekstrak Program USB_Prep8 dan BootSect

Ekstrak file terkompres usb_prep8 dan bootsect.
Pindah ke dalam folder usb_prep8. Lakukan double click terhadap usb_prep8.cmd. Command prompt (DOS prompt, berbasis teks) akan terbuka.

Format Flash disk

Tekan salah satu tombol di keyboard untuk melanjutkan. Jendela PeToUSB (grafis) akan terbuka.
Jangan lakukan apapun pada jendela PeToUSB, cukup klik “Start”. Proses format terhadap USB flash disk segera dimulai.

Membuat Flashdisk Bootable

JANGAN TUTUP kedua jendela (PetoUSB dan usb_prep8) tersebut. Sekarang, buka command prompt baru dengan mengetikkan “cmd” pada isian Start->Run. Pada Command prompt baru ini, silakan pindah ke direktori dimana file bootsect.exe berada (gunakan perintah cd nama_direktori_tujuan). Ketik “bootsect.exe /nt52 R:“. Ubah “R” dengan huruf drive dari USB flash disk. Jika berjalan baik, akan diperoleh pesan “Bootcode was successfully updated on all targeted volumes.” Silakan tutup command promt ini (Jangan tutup usb_prep8).

Menyalin Master Windows XP ke Flash Disk

Tutup jendela PeToUSB (grafis). Program usb_prep8 akan menampilkan daftar apa yang harus anda tentukan nanti.
Sekarang anda perlu memasukkan informasi yang tepat untuk nomor 1-3. Tekan 1 (di keyboard) dan kemudian enter. Jendela folder browse akan terbuka untuk menentukan lokasi dimana file setup Windows XP berada (yaitu CD ROM drive). Tekan 2 dan masukkan suatu huruf yang sedang tidak digunakan sebagai nama drive di PC tersebut, misalnya T. Tekan 3 dan masukkan huruf drive dimana USB flash disk berada. Tekan 4 untuk memulai proses penyalinan master Windows XP ke flash disk.
Script akan menanyakan apakah setuju untuk menformat drive T: . Ini hanya drive temporer yag dibuat program untuk men-cache file-file instalasi Windows XP. Tekan Y dan Enter.
Setelah menformat, tekan Enter untuk melanjutkan kembali, program menyalin file-file Windows XP dari CD ke drive temporer T tersebut. Jika selesai, tekan Enter.
Berikutnya akan muncul kotak pop up menanyakan persetujuan untuk menyalin file dari drive temporer ke drive USB. Klik Yes. Ini agak lama, sekitar 15 s.d 30 menit.
Kemudian muncul jendela pop up untuk menjadikan drive USB U: yang berisi Master Windows sebagai drive boot. Pilih Yes.
Tahap pertama selesai. Pilih Yes untuk meng-unmount drive virtual.

B. Menginstal Windows XP

BIOS: USB sebagai Primary Boot Device

Masukkan USB flash disk dan mulai Laptop Mininya. Masuk ke BIOS (biasanya dengan menekan F2) dan jadikan USB sebagai primary boot device, simpan perubahan dan keluar dari BIOS. Beberapa laptop memungkinkan anda menakan F10 untuk memilih boot drive saat komputer dihidupkan, tidak perlu masuk ke BIOS.

Boot dengan USB, Basis Teks

Booting dimulai. Ada dua pilihan yang disediakan. Untuk instalasi Windows ke hardisk Laptop pilih select option number for text mode setup. Lakukan seperti langkah instalasi Windows XP umumnya.

Boot dengan USB, Basis GUI

Setelah penyalinan file-file instalasi ke harddisk selesai (termasuk pembuatan partisi dan lain-lain), komputer restart (tetap melalui USB, jangan harddisk). Kali ini, masuk ke modus GUI (bukan teks seperti sebelumnya).
Setelah set up berbasis GUI lengkap, silakan reboot laptop dan kembali masuk ke modus GUI melalui USB flash disk.

Lepaskan USB Flashdisk, Boot via Harddisk

Setelah sampai pada desktop Windows XP (ada menu Start), silakan lepaskan USB Flash disk. (Jangan lakukan ini sebelum tombol Start anda peroleh). Sekarang Windows XP tersebut sudah berjalan sebagaimana umumnya.

Selesai, semoga bermanfaat.
Readmore »»

Kamis, 23 Juni 2011

MEMPERCEPAT KERJA KOMPUTER/LAPTOP

mempercepat kerja komputer

Sebenarnya untuk masuk ke Windows sejak komputer dihidupkan waktu yang kita butuhkan tu gak terlalu lama lho benarkan, tapi buat kita yang merasa sibuk dengan kegiatan kita mungkin menunggu prosos loading 2 atau 3 menit itu sangat amat lama buanget benarkan??? Makanya untuk mempercepat loading Windows, ada beberapa hal yang bisa
dilakukan. Misalnya, mengurangi icon di desktop serta tidak menggunakan
wallpaper yang memakan banyak memory. Ganti wallpaper dengan background
berwarna, serta gunakan Desktop Cleanup Wizard yang ada bisa ditemui
dengan klik kanan pada desktop untuk membersihkan
icon. Jangan lupa juga, jalankan defrag secara berkala.

Jika Anda sering menambah atau mengurangi program di komputer,
bersihkan registry secara rutin. Gunakan software bantu seperti Registry
Mechanic dari situs www.winguides.com. Sayangnya, versi trial program ini
hanya bisa digunakan memperbaiki sebanyak 6 sections saja.

Langkah lain yang perlu dilakukan adalah me-remove program yang di-load
secara otomatis saat memulai Windows. Tentu saja, hanya program-program
yang tidak dibutuhkan. Caranya, dengan menghapus semua isi folder
startup dan membuka msconfig melalui Start|Run.

Oiya mau gak ni tips dan trik untuk mempercepat kerja komputer

1. Gunakan hard disk yang mempunyai kecepatan tinggi contoh Ultra 133
2. Tambahkan memori RAM jika memori RAM yang kamu miliki kurang dari 512mb (karena sekarang udah banyak yang gunain RAM 1 G lho)
3. Pastikan XP mu berjalan dalam sistem NTFS bukan FAT 32. Kalau mau lihat bagaimana cara melihat apakah XP dalam sistem NTFS lakuan langkah-langkah berikut klik dua kali pada My Computer terus lihat pada drive C klik kanan dan pilih menu “properties”.Nah disana bisa diliat sistem file nya apakah FAT 32 atau NTFS.
4. Non aktifkan peng “index” an file yang memperlambat kerja sistem. Dengan cara klik kanan pada drive C mu kemudian pilih ‘properties’ kemudian buang centang pada “Allow Indexing Service to index this disk for fast file searching.” setelah itu klik apply dan muncul menu pilihan tindakan di atas tersebut, pilih menu “C: subfolders and files” Kalau ada peringatan jangan khawatir pilih “Ignore All” aja
5. Update driver komputer mu dan jangan lupa update juga driver BIOS mu. Tapi jika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami masalah, memang tidak perlu untuk melakukan upgrade (memperbarui) BIOS di komputer kita. ada beberapa hal yang menyebabkan BIOS harus diupgrade, misalnya :
* Ketika komputer dinyalakan, tiba-tiba berhenti sebelum masuk sistem operasi.
* Komputer sudah cukup lama, dan kita memasang hardware baru yang tidak terdeteksi dengan baik, misalnya kita ganti Processor baru. Karena sering BIOS belum mengenali processor tersebut.
* BIOS rusak, baik ditunjukkan dengan adanya pesan ataupun tidak. Misalnya invalid BIOS, BIOS corrupted dsb.
* BIOS gagal mendeteksi hardware, seperti hardiks, CD-ROM, VGA dan lainnya
6. Jangan lupa jalanin Disk Clean Up 3 bulan sekali (1 bulan sekali juga boleh tapi jangan terlalu sering)
7. Pada device manager, klik dua kali pada IDE ATA/ATAPI Controllers device. Pastikan DMA anda di enabled pada setiap drive yang terhubung pada Primary and Secondary controller.
8. Dalam waktu 6 bulan sekali ganti kabel yang menghubungkan hard disk dengan motherboard mu (jika punya banyak uang ya…). Terkadang kabel yang sudah terlalu lama tersebut dapat memperlambat cara kerja komputermu.
9. Scan komputermu dari spyware. Spyware bisa memperlambat sistem drive komputer.
10. Hilangkan program yang kurang dari Windows start up mu dengan menggunakan msconfig. Caranya klik Start pada kiri bawah, pilih menu run. Kemudian ketik msconfig dan pilih tab Start up kemudian buang centang pada program yang kurang berguna.
11. Sering update Windows XP mu
12. Jangan menginstaal program anti virus lebih dari satu. Terkadang memasang anti virus yang terlalu banyak bisa menyebabkan performance XP mu jadi berantakan
13. Kalau punya koleksi font, usahakan jangan terlalu banyak jangan sampai lebih dari 500 jenis font buat apa coba!!!! (gunain yang sering dipakai aza OK). Soalnya semakin banyak font yang ada, semakin memperlambat kinerja komputer mu
14. Nah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah mempartisi satu hard disk menjadi dua drive.Pada sistem NTFS alangkah baiknya jika satu hard disk hanya satu driver saja yaitu driver C:
15. Check sistem RAM mu dengan software – software yang digunakan untuk optimize RAM
16. Jika punya CD atau DVD drive, sekali – kali kunjungi website mereka dan cari update drive mereka agar performa dari drive Cd atau DVD tetap terjaga
17. Jangan lupa dibersihkan. Setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali pc mu dari debu – debu. Buka chasing nya trus bersihin pakai kuas, kipas pendingin jangan lupa ikut dibersihkan.

Cara-cara merawat computer

1. Defrag secara berkala
Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk.Caranya klik menu Start –> Program –> Accesories –> System Tool –> Disk Defragmenter. Saat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.

2. Aktifkan screensaver
Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang jelas. Lain halnya jika monitor Anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi.Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera Anda.

3. Ventilasi yang cukup
Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tsb. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang kipas angin di dalam ruangan.

4. Pakailah UPS atau stavolt.
Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yg dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.

5. Tutup / close program yg tidak berguna
Setiap program yg diload atau dijalankan membutuhkan memory (RAM) sehingga semakin banyak program yg dijalankan semakin banyak memory yg tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yg akhirnya dapat memperpendek umur komponen/komputer.

6. Install program antivirus dan update secara berkala
Untuk dapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yg terlanjur menyebar di komputer dapat membuat Anda menginstall ulang komputer. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Anda akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang.

7. Bersihkan Recycle Bin secara rutin
Sebenarnya file/folder yg kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin ini dengan maksud agar suatu saat apabila Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yg sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yg dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet.Caranya jalankan Windows Explorer > klik Recycle Bin > klik File > klik Empty Recyle BinAtau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup Caranya Klik Start > Program > Accessories > System Tool > Disk Cleanup > kemudian pilih drive yg mau dibersihkan > setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yg lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK.

8. Jangan meletakkan Speacker Active terlalu dekat dengan monitor
Karena medan magnet yang ada pada speacker tersebut akan mempengaruhi monitor yaitu warna monitor menjadi tidak rata atau belang-belang.

9. Uninstall atau buang program yg tidak berguna
Ruang harddisk yg terlalu banyak tersita akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat sehingga harddisk akan cepat rusak.

10. Bersihkan motherboard & periferal lain dari debu secara berkala
Setidaknya enam bulan sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam komputer.

11. Pasang kabel ground
Apabila casing nyetrum, ambil kabel dengan panjang seperlunya, ujung satu dihubungkan dengan badan CPU (pada casing) sedangkan ujung yg lain ditanam dalam tanah. Hal ini akan dapat menetralkan arus listrik yg “nyasar” sehingga dapat membuat komponen elektronik lebih awet.(diambil dari berbagai sumber)
Readmore »»

Rabu, 11 Mei 2011

Solusi Untuk Flashdisk yang tidak bisa di Format


Cara ini akan bekerja dengan baik untuk flash disk yang terdeteksi tapi tidak bisa dibuka dan tidak bisa di format. bagi sobat yang pernah mengalami kejadian tersebut, ada solusi yang sangat mudah untuk dapat memperbaiki ataupun format flashdisk tersebut yaitu dengan menggunakan HP USB Disk Storage Format Tool. Langkah-langkah penggunaan HP USB Disk Storage Format Tool Solusi untuk memperbaiki Flashdisk yang tidak bisa di format.

1. Sebelumnya download dulu aplikasi HP USB Disk Storage Format Tool Disini

2. Install aplikasi HP USB Disk Storage Format Tool

3. Masukkan flashdisk yang bermasalah ke port USB Komputer dan Pastikan flashdisk terdeteksi

4. Kemudian jalankan aplikasi HP USB Disk Storage Format Tool

5. Tentukan device tempat flashdisk terpasang

6. Pilih salah satu File System seperti FAT, FAT 32, NTFS

7. Klik Start untuk menjalankan proses Formating dan tunggu sampai selesai

Cara ini sudah saya coba dengan flash disk 4 Gg, dan hasilnya memuaskan
Selamat Mencoba Readmore »»

Sabtu, 07 Mei 2011

Setting GPRS Three (3)

Untuk para pengguna kartu Three yang ingin menyetting GPRS dan MMS secara manual, silahkan lihat panduan berikut ini.
I. General Setting (Parameter yang digunakan untuk melakukan koneksi & MMS dengan jaringan 3)

Setting GPRS
Data Bearer : GPRS
Access point name : 3gprs
User name : 3gprs
Password : 3gprs
Home : http://wap.three.co.id
Phone IP Address : Automatic
Proxy Server Address : 10.4.0.10
Proxy port number : 3128


Setting MMS
Connection name : 3mms
Data bearer : GPRS
Access point name : 3mms
User name : 3mms
Prompt Password : No
Password : 3mms
Authentication : Normal
Gateway IP address : 0.0.0.0
Homepage : http://mms.three.co.id
Phone IP address : Automatic
Primary name server : 0.0.0.0
Secondary name server : 0.0.0.0
Proxy server address : 10.4.0.10
Proxy port number : 3128


II.
Nokia

GPRS Parameter Setting
1. Masuk ke Menu, click Services > Option > Settings > Default Access Point > Options > New Access point > Use default settings

2. Ganti parameter GPRS yang dibutuhkan seperti yang dijabarkan dibawah ini
Connection name – 3gprs
Data bearer – GPRS
Access point name – 3gprs
User name – 3gprs
Prompt Password – No
Password – 3gprs
Authentication – Normal
Homepage – http://wap.three.co.id
Connection Security – off
Session mode – permanent

3. Press Option > Advanced Setting, Masukkan parameter yang dibutuhkan seperti yang dijabarkan dibawah ini :
Phone IP address – Automatic
Primary name server – 0.0.0.0
Secondary name server – 0.0.0.0
Proxy server address – 10.4.0.10
Proxy port number – 3128


MMS Parameter Setting
1. Go to Menu, click Messages > Option > Settings > Multimedia Messages > Access Point in Use > Options > New Access point > Use default settings

2. Change each MMS parameter to this value:
Connection name – 3mms
Data bearer – GPRS
Access point name – 3mms
User name – 3mms
Prompt Password – No
Password – 3mms
Authentication – Normal
Gateway IP address – 0.0.0.0
Homepage – http://mms.three.co.id

3. Press Option > Advanced Setting, fill in the parameters with these values:
Phone IP address – Automatic
Primary name server – 0.0.0.0
Secondary name server – 0.0.0.0
Proxy server address – 10.4.0.10
Proxy port number – 3128

4. Press Messaging > Options > Setting > Multimedia Message, fill in the default setting with the values below.
Access Point in use: 3mms
Multimedia reception: always on
On receiving message: Retrieve immediately
Allow anonymous messages: yes
Receive adverts: yes
Receive report: yes
Deny report sending: no
Message validity: maximum time
Image size: small
Default speaker: loudspeaker


III.
Sony Ericsson

GPRS Parameter Setting
1. Go to Menu, click Connectivity > Data Comm. > New Account
2. Type in 3GPRS
APN : 3gprs
User Name : 3gprs
Password : 3gprs
Click Save
3. Click Internet setting > WAP profile > New Account
4. Type in 3GPRS
Connect Using : 3GPRS
IP Address : 0.0.0.0
Click Save
5. Click More/ Edit > Setting
Connect using : http
Use proxy : Yes
Proxy : 10.4.0.10
Port : 3128
User Name : 3gprs
Password : 3gprs
Click Save
6. Click Advance
Name : 3GPRS
Address : http://wap.three.co.id
Click Save


MMS Parameter Setting
1. Go to Menu, click Connectivity > Data Comm. > New Account
2. Type in 3mms
APN : 3mms
User name : 3mms
Password : 3mms
Click Save
3. Click Internet setting > WAP profile > New Account
Type in 3mms
Connect Using : 3mms
IP Address : 0.0.0.0
Click Save
4. Pick More/ Edit > Setting
Connect Using : http
Use proxy : Yes
Proxy : 10.4.0.10
Port : 3128
Leave the User Name and Password field blank
Click Save
5. Message Setting: click Message > option > Picture > Picture Message > Option
Validity period: maximum
Delivery report: on
Message server: http://mms.three.co.id
WAP Profile: 3gprs
Click Save


IV.
Samsung

GPRS Parameter Setting
1. Go to main menu, click Browser > Profile Setting > Operator (if available)
Type in Profile Name : 3GPRS
Home URL : http://wap.three.co.id
Bearer : GPRS only
Proxy : Disable
2. Click GPRS Setting
Security : Non-secure
Type in DSN 1 : 0.0.0.0
APN : 3gprs
Login ID : 3gprs
Password : 3gprs


MMS Parameter Setting
1. Go to main menu, click Messages > Multimedia Messages > Setting > MMS Profile > Current Profile > Profile Setting > Operator (If Available)
Type in Profile Name : 3mms
Server URL : http://mms.three.co.id
Proxy : Enable
2. Click GPRS Setting
IP Address : 0.0.0.0
APN (3mms)
Password : 3mms
Login name : 3mms
Password : 3mms


V.
Motorola

GPRS Parameter Setting
* On standby mode
1. Go to Menu > Web Access > Select > Web Sessions > Select
2. Click 3GPRS > Menu > Set Default > Select

If the operator list is not available, then

* On standby mode
1. Go to Menu > Web Access > Select > Web Sessions > Select
2. Click New Entry > Select > Entry Detail, fill the parameters with this value:

Name : 3GPRS
Homepage : http://wap.three.co.id
Gateway IP :
Port 1 :
Timeout : 15 minutes
GPRS APN : 3gprs
User Name : 3gprs
Password : 3gprs
(Leave other parameters blank)
Press Done

3. Click 3GPRS > Menu >Set Default > Select


MMS Parameter Setting
* On standby mode
1. Click Message > Menu > Message Setup > Select > MMS Message Setup > Change > Server Info > Select
2. Pick 3MMS > Select

If the operator list is not available, then:

* On standby mode
1. Go to Menu > Web Access > Select > Web Sessions > Select > New Entry > Select > Entry Detail, and fill in the parameters with this value:

Name : 3mms
Homepage : http://mms.three.co.id
Gateway IP : 10.4.0.10
Port 1 : 3128
Timeout : 15 minutes
GPRS APN : 3mms
User Name : 3mms
Password : 3mms
(Leave other parameters blank)
Press Done

2. Click Message > Menu > Message Setup > Select > MMS Message Setup > Change > Server Info > Select
3. Pick one of the available listed items, and press Menu > Edit > Select > Service Name, and OK
4. Type in 3MMS, and OK
5. Click Server Name, and OK
6. Type in http://mms.three.co.id, and OK
7. Pick Session Name, and OK
8. Pick 3MMS that was created at the first step, and Select
9. Press Done Readmore »»
Design by -- Visit Original Post template